ESPRESSO (cerpen)
KOPI IRENG- Siang itu saya sedang mengajak keluarga jalan-jalan ke toko buku. Hanya tumben ya kok tiba-tiba agak mengantuk, maka saya langsung mencari minuman-minuman segar di luar.
Lihat-lihat barisan lapak minuman yang ada di sana, saya putuskan untuk membeli kopi. Sudah terbayang segar pastinya kopi susu dingin nih.
Si mba penunggu lapak promosi sedikit bahwa seluruh menu kopinya memakai kopi toraja. Kebetulan saya juga sering nyeduh kopi toraja di rumah. Paling juga gak jauh beda rasanya. Begitu saya putuskan pesanan saya, si mba pun mulai beraksi.
Awalnya saya pikir dia akan nyendok kopi dari toples, dimasukkan ke gelas, lalu diseduh dengan air panas. Ternyata di luar dugaan, kopi halus digiling dadakan dari sebuah mesin grinder yang berisi biji kopi.
Bubuk kopi halus itu di letakkan dalam sebuah cangkir besi yang memiliki gagang panjang (portafilter) kemudian ditekan dan dipadatkan dengan tamper, semacam stempel dari besi juga. Setelah itu si cangkir besi dikaitkan ke mesin espresso yang akan merembeskan air panas bertekanan tinggi.
Hasilnya tentu saja setengah gelas larutan ekstrak kopi espresso. Terakhir tinggal ditambah susu segar, gula cair, dan es batu. Wow. Keren juga ini lapak kecil ternyata membuat kopi dengan mesin yang biasa ada di kafe.
Begitu saya coba rasanya, benarlah bahwa teknik tidak berbohong! Ternyata toraja yang diolah dengan mesin espresso beda banget dengan toraja yang diseduh. Saya sampai terheran berulangkali, benarkah lapak kecil itu bisa bikin kopi setara dengan yang biasa saya beli di kafe dengan harga tiga kali lebih mahal?
Iya, tidak salah. Kuncinya ada pada teknik pengolahannya! Saat diracik sesuai ilmunya, maka hasilnya akan sukses, karena ilmu itu sendiri datangnya dari percobaan berulang-ulang para ahli yang terbukti sukses.
Sukses selalu meninggalkan jejak! Segelas kopi toraja saya siang itu yang mengatakannya! Ah, rasanya saya mendapat kenikmatan ganda saat itu. Ya kopinya, ya hikmahnya juga.
Hikmah yang mengajarkan saya agar jangan lagi menyepelekan ilmu. Jangan pula menganggap ilmu itu tidak berguna. Bahkan dalam hal membuat kopi, kita butuh ilmu.
Salam sruput kopi ireng Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment
PERHATIAN !
Bantu admin meningkatkan produktifitas dan eksistensinya dlm menulis dengan meninggalkan KRITIK SARAN anda di kolom komentar.
Tanks