MENGINGAT SEJARAH HUMAN ZOO DI EROPA

MENGINGAT SEJARAH HUMAN ZOO DI EROPA

KOPI IRENG- Beruntung kita hidup di zaman sekarang, saat di mana sesama manusia sudah saling memandang sederajat, tanpa merendahkan orang lain hanya karena mereka berbeda.

Tahukah shobat kopi ireng apa yang terjadi pada zaman sebelum kita? Rupanya manusia saling membedakan satu sama lain dalam menilai saudaranya sendiri. Sebut saja pada tahun 1958, orang-orang kulit putih di Eropa menganggap mereka adalah manusia sejati, sedangkan ras kulit hitam dari Afrika dipandangnya sebagai peralihan evolusi antara kera dan manusia.

Maka tidak heran, di negara Belgia pernah ada semacam kebun binatang tetapi berisi manusia berkulit hitam (human zoo). Fenomena ini merupakan salah satu catatan paling menyedihkan dalam sejarah umat manusia.

Untuk membayangkannya saja kita tidak sanggup, bagaimana bisa seorang manusia saling memandang rendah kepada sesamanya, bahkan sampai mengkotak-kotakkan mereka dalam sebuah kandang manusia.

Syukurlah hari ini tidak ada lagi hal demikian di negara manapun. Kecuali, bisa jadi adanya di dalam pikiran kita sendiri. Nau'zubillah, jangan-jangan kita sering melihat orang lain dengan pandangan merendahkan.

Jangan-jangan kita sering mengkotak-kotakkan orang lain dalam sebuah "kandang manusia". Kalau sudah begini, sama saja kita sedang membangun sebuah human zoo dalam pikiran kita.

Coba diingat-ingat, betapa mudahnya kita menilai orang lain sebagai si pelit, si pemarah, si pembohong, si bodoh, si sombong, dan aneka macam pandangan merendahkan lainnya, seolah-olah kita ini manusia yang derajatnya lebih tinggi dibanding saudara kita yang lain.

Ya Rabb. Apa yang telah kita lakukan ini? Apa kita sedang menyiapkan salah satu catatan paling menyedihkan dalam sejarah hidup kita sendiri?

Oleh karena itu shobat kopi ireng, mari kita berikrar kembali untuk memuliakan dan membahagiakan orang lain siapapun mereka. Siapkan diri kita untuk selalu berbaik sangka (khusnuzon) dan berpikir positif kepada sesama manusia. 

Demikianlah hidup, semoga kita dapat mengambil hikmah dari kutipan sejarah ini dan semoga bermanfaat.

Sekian dulu suguhan kopi ireng dan salam sruput kopi ireng.
Wassalam... 

No comments:

Post a Comment

PERHATIAN !
Bantu admin meningkatkan produktifitas dan eksistensinya dlm menulis dengan meninggalkan KRITIK SARAN anda di kolom komentar.
Tanks